Lawang (MTsN 3 Malang) – Rabu, (30/10) bertepatan dengan Milad ke-31 MTsN 3 Malang, dilakukan Peresmian SSK (Sekolah Siaga Kependudukan) sebagai salah satu program unggulan madrasah. Berkesempatan melaunching yaitu Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, didampingi oleh Kepala Seksi Pendma, Pengawas Madrasah.
Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Kepala Puskesmas Lawang, Politeknik Kesehatan (Poltekes) Malang, komite madrasah dan perwakilan POS, tokoh masyarakat serta Kyai Farhan sebagai perintis madrasah, dan segenap civitas akademika MTsN 3 Malang. Kepala MTsN 3 Malang, dalam sambutannya menjelaskan bahwa sebenarnya kami sudah memulai program SSK pada bulan April 2024, saat itu kami memandang bahwa SSK merupakan sebuah program yang dipandang penting karena terkait dengan pembelajaran berbasis masalah-masalah kependudukan yang aktual dan terintegrasi dengan mata pelajaran, jelas Hj. Warsi.
Hj. Warsi menambahkan, oleh karena itu, sebagai upaya mengimplementasikan dengan serius, kami membangun sebuah ekosistem untuk mendukung program SSK, antara lain yaitu Posyandu Remaja untuk memfasilitasi generasi berencana. Diharapkan dengan adanaya program SSK ini sebagai salah satu upaya nyata yang bisa dilakukan untuk memberikan pengetahuan terkait kependudukan, kesehatan reproduksi, anti narkoba, pencegahan pernikahan anak serta problematika lain kepada generasi muda melalui jalur pendidikan formal di madrasah, jelas kepala MTsN 3 Malang.
Sementara itu, kepala Kemenag Kab. Malang dalam sambutanya mengungkapkan menyampaikan rasa bangga atas pencapaian luar biasa yang telah diraih MTsN 3 Malang. Madrasah ini telah menorehkan prestasi membanggakan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ini adalah bukti nyata bahwa MTsN 3 Malang tidak hanya mengutamakan pendidikan akhlak, tetapi juga menjunjung tinggi kualitas dan daya saing peserta didik di berbagai bidang, yang sesuai dengan tagline madrasah, yaitu maju, bermutu dan mendunia, jelas H. Sahid.
Selain itu kepala Kemenag Kab. Malang juga menjelaskan bahwa pada hari ini kita merayakan peresmian Sekolah Siaga Kependudukan, H. Sahid berharap program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peserta didik MTsN 3 Malang dalam meningkatkan pemahaman kependudukan serta mencetak generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial mereka. Tidak lupa, saya juga mengucapkan selamat milad yang ke-31 bagi MTsN 3 Malang. Usia 31 tahun adalah bukti eksistensi dan dedikasi dalam memberikan pendidikan terbaik bagi generasi penerus bangsa. Semoga MTsN 3 Malang senantiasa menjadi lembaga pendidikan yang terdepan, dan terus mengukir prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional, jelas H. Sahid
Sementara itu, Nyigit Wudi Amini, selaku Sekretaris Perwakilan BKKBN Jawa Timur dalam sambutannya menegaskan bahwa SSK pada dasarnya diselenggarakan, mengingat banyaknya kasus kependudukan di Indonesia, antara lain stunting. Berangkat dari persoalan ini, kemudian masalah dikembangkan menjadi lebih luas, menyasar kesehatan mental dan fisik pelajar. Untuk tingkat SMP/MTs, terutama menyangkut program percepatan penurunan stunting. Oleh karena itu, termasuk dalam manajemen penurunan stunting melalui madrasah adalah pengelolaan PJAS, Gerakan Sadar Kesehatan Mental, UKS, Literasi, MRA, dan Posyandu Remaja, jelas Nyigit Wudi Amini.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Pojok Kependudukan Digital MTsN 3 Malang. para tamu undangan. Di Pojok Kependudukan Digital dapat ditemui data kemajuan SSK, termasuk arsip kunjungan studi tiru yang telah dilakukan, dipelajari, dan dievaluasi, untuk kemajuan program di tingkat internal maupun organisasi yang berkunjung. Dengan adanya program ini, diharapkan MTsN 3 Malang dapat berkontribusi lebih besar dalam isu kependudukan dan kesehatan masyarakat. Teruslah bermanfaat, Matsaneti! (rhm)