Lawang (MTsN 3 Malang) – Bersamaan dengan kegiatan Pembinaan Pejabat di Lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kab. Malang, kepala Kantor Wilayah Kemenag Prov. Jawa Timur, H. Ahmad Suruji Bahtiar, berkenan untuk mengunjungi lebih dekat MTsN 3 Malang. Dalam keterangannya, Kakanwil Kemenag Jatim, mengapresiasi upaya digitalisasi layanan yang terdapat di MTsN 3 Malang.
H. Ahmad Suruji Bahtiar, menjelaskan bahwa upaya digitalisasi yang telah diupayakan oleh MTsN 3 Malang saat ini sejalan dengan program yang telah diluncurkan oleh Kemenag Jatim, yaitu gerakan mendigitalisasikan layanan dan dokumen, sudah saatnya kita beralih ke sistem digital, jadi kedepan layanan akan menggunakan sistem digital, begitupun juga dengan dokumen-dokumen menggunakan digital, kita upayakan untuk papperles. karena dengan digitalisasi akan memberikan beberapa manfaat, antara lain yaitu efektifitas, efisiensi, dan mencegah kecurangan, jelas Kakanwil Kemenag Jatim.
Selanjutnya, Kakanwil Kemenag Jatim juga menjelaskan bahwa kunjungan pagi ini bukan kunjungan pertama, oleh karena itu saya mengapresiasi perkembangan masif yang terlihat di MTsN 3 Malang, kami mengikuti perkembangan madrasah ini mulai 2018, perubahan yang sangat luar biasa baik dari segi bangunan maupun prestasinya. Oleh karena itu, tidak heran jika madrasah ini menjadi rujukan dari sekolah/madrasah di Indonesia untuk melakukan studi tiru, ayo belajar di MTsN 3 Malang dan jangan malu untuk berkunjung ke madrasah ini, jelas H. Ahmad Suruji Bahtiar.
Sementara itu, kepala MTsN 3 Malang menjelaskan bahwa digitalisasi yang dilaksanakan oleh MTsN 3 Malang saat ini merupakan lompatan dalam digitalisasi madrasah yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu Digital Library, yang pada saat itu, Digital Library merupakan perwujudan yang telah di upayakan oleh H. Ahmad Suruji Bahtiar, jelas Hj. Warsi.
Hj. Warsi melanjutkan bahwa selain Digital Library, terdapat beberapa ekosistem digital yang ada di MTsN 3 Malang, antara lain yaitu pembelajaran digital, penilaian digital, Sistem Informasi Manajemen, Pendaftaran Peserta Didik Baru, juga kami telah memiliki beberapa aplikasi berbasis android yang telah terdapat di playstore, dan saat ini kita telah mengupayakan untuk menerapkan cashless di lingkungan madrasah, dengan sistem cashless peserta didik tidak perlu membawa uang tunai, sehingga risiko kehilangan uang dapat diminimalkan. Selain itu, orang tua juga dapat dengan mudah memantau pengeluaran anak melalui laporan transaksi, ungkap kepala MTsN 3 Malang.