Lawang (MTsN 3 Malang) – Dalam semangat cinta dan kepedulian, Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) MTsN 3 Malang terus mengembangkan kegiatan Posyandu Remaja sebagai bagian dari gerakan pencegahan stunting. Dengan mengusung nilai Hubbun Nafsi (mencintai diri sendiri), Posyandu Remaja MTsN 3 Malang kembali hadir memberikan edukasi dan layanan kesehatan secara rutin dan mandiri.
Kali ini, giliran santri tahfidz Ma’had Islam Riyadhatul Uqul (MISRIU) yang mendapat perhatian khusus dari kader SSK untuk mengawali kegiatan posyandu remaja di bulan Juni. Kegiatan ini tidak hanya fokus pada edukasi kesehatan, tetapi juga mendorong santri untuk mulai mencintai diri dengan cara memperhatikan tumbuh kembang, berat badan, tinggi badan, serta mencukupi kebutuhan nutrisi harian mereka.
Kepala MTsN 3 Malang mengungkapkan rasa syukur atas kesadaran yang mulai tumbuh pada remaja tentang pentingnya mencintai diri melalui pola hidup sehat. “Posyandu Remaja ini menjadi salah satu wadah untuk menumbuhkan cinta pada diri sendiri. Santri mulai belajar menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, mencatat dalam grafik tumbuh kembang, hingga memperhatikan asupan nutrisi yang tepat untuk mencegah stunting,” jelas Hj. Warsi.
Hj. Warsi menambahkan bahwa kegiatan pagi ini merupakan salah satu langkah nyata kader SSK, dengan menghadirkan Sulelor (Susu Kedelai dan Telor Rebus) sebagai dukungan nutrisi tambahan bagi para santri. Sulelor dipilih karena kaya akan nutrisi yang mampu membantu optimalisasi tumbuh kembang dan mencegah stunting, MTsN 3 Malang melalui SSK berkomitmen untuk terus menggaungkan gerakan cinta diri dan peduli stunting. Tidak hanya melalui edukasi, tetapi juga dengan aksi nyata yang menanamkan kesadaran sejak dini bahwa mencintai diri adalah bagian penting dari mencintai kehidupan dan masa depan, ungkap kepala MTsN 3 Malang.
Kader SSK MTsN 3 Malang yang diwakili oleh Nazura menjelaskan dengan penuh semangat bahwa susu kedelai dan telor rebus merupakan kombinasi yang sederhana, namun kaya manfaat. “Susu kedelai mengandung protein nabati, karbohidrat, vitamin A, C, B1, kalsium, zat besi, kalium, magnesium, folat, dan asam amino esensial yang bermanfaat untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak,” terangnya.
Sedangkan telor rebus mengandung protein, vitamin A, vitamin D, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, dan kalium yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang dan berperan penting dalam pencegahan stunting. Kombinasi Sulelor ini diharapkan menjadi langkah kecil dengan dampak besar bagi kesehatan remaja madrasah.