Lawang (MTsN 3 Malang). Lagi-lagi dengan pertolongan Allah, Alhamdulillah MTsN 3 Malang kembali mendapatkan prestasi riset di even Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK)
Dua tim yakni bidang IPA dengan judul Microbial Fuel Cell Pelepah Pisang Sebagai Penunjang Inklusivitas Energi Listrik oleh Iline Arum Putri Bintoro, Cantika Cahaya Ramadhan, dan Haibat Syifauzzamzam dan tim IPS yang mengusung judul Dadar Kurma: Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama oleh Nabila Azwida Faradisa dan Oktavian Fasya Dwi Kurniawan memenangkan medali perunggu.
Kemenangan kali ini berasa lebih bermakna setelah berjuang kurang lebih tujuh bulan sejak sosialisasi di bulan April 2022.
Bangga menyaksikan usaha hari-hari tim riset Matsaneti (panggilan akrab MTsN 3 Malang) yang menikmati setiap juang meneliti, menemukan ide dan mengekspresikan dalam karya ilmiah, setingkat mereka, Meneliti bukan lagi menjadi hobi namun sudah menjadi edic yang membuat siswa ketagihan ungkap Warsi Kepala MTsN 3 Malang penuh syukur.
Bahagia sekali, bertatap muka virtual dengan Bapak Menteri Nadim Makarim idola kami. Apalagi ada tandatangan beliau di sertifikat kami, ungkap Haibat, dan kawan kawan di tengah uforia selebrasi kemenangan mereka.
Adid selaku kordinator riset Matsaneti mengingatkan ucapan Mendikbudristek bahwa yang dicari bukan sang juara tapi yang tidak pernah takut mencoba. Jadi kemenangan ini meskipun tetap jadi target yang diperjuangkan, tapi gol utamanya adalah terus berkarya dan peka terhadap fenomena.
Para peserta benar-benar belajar nyata dalam mematangkan pemahaman tentang riset. Bimbingan online oleh dewan juri terhadap judul lolos masuk final dilalui natural bahkan sejak seleksi full paper. Koreksi konten, teori dan bahkan terus dilaksanakan. Anak-anak tak hanya dapat predikat juara tapi juga pengalaman nyata bersama para pakar riset dari tim OPSI KEMENDIKBUDRISTEK yang melakukan bimbingan dengan teliti dan penuh keakraban.
Bravo dunia penelitian, hadirmu mengembangkan pengetahuan dan nalar. Berfikir ilmiah dan berilmu amaliah