Lawang (MTsN 3 Malang) – Komitmen MTsN 3 Malang dalam mendidik generasi yang sadar akan isu kependudukan kembali ditunjukkan melalui partisipasinya dalam verifikasi wawancara Lomba Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) tingkat Provinsi Jawa Timur untuk jenjang SMP/MTs, yang dilaksanakan secara virtual pada Selasa, 27 Mei 2025, bertempat di ruang Asik Pojok Kependudukan madrasah.
Kegiatan wawancara berlangsung melalui platform Zoom Meeting dan menjadi ajang penting bagi madrasah untuk mempresentasikan berbagai program serta inovasi yang telah dijalankan dalam mengintegrasikan pendidikan kependudukan ke dalam kehidupan belajar. Dalam sesi tersebut, Kepala MTsN 3 Malang, Dra. Hj. Warsi, M.Pd., menyampaikan bahwa SSK bukan hanya program seremonial, melainkan bagian dari budaya madrasah yang terus dihidupkan melalui pembelajaran kontekstual, kegiatan literasi, hingga keterlibatan aktif peserta didik sebagai kader SSK.
“Melalui program ini, kami mengajak seluruh warga madrasah untuk lebih peka terhadap isu-isu kependudukan dan berperan dalam menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat, mulai dari pentingnya perencanaan keluarga, pengelolaan sumber daya, hingga membangun kesadaran lingkungan hidup,” terang beliau dalam sambutannya.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kecamatan Lawang, Ibu Chusnul dari BKKBN, dan Ibu Elok dari Kementerian Agama. Kehadiran mereka memberikan ruang diskusi yang kaya akan masukan dan apresiasi terhadap langkah-langkah yang telah ditempuh MTsN 3 Malang. Para juri memberikan pertanyaan seputar implementasi program, di mana kader SSK madrasah tampil sigap dan percaya diri menjelaskan program-program unggulan yang telah mereka jalankan.
Kegiatan verifikasi ini menjadi momen reflektif sekaligus semangat baru bagi MTsN 3 Malang dalam memperkuat program SSK. Madrasah tidak hanya ingin menjadi peserta lomba, tetapi juga menjadi bagian dari perubahan besar yang dimulai dari ruang-ruang kelas, menuju ruang sosial yang lebih luas.
Di akhir sesi, Hj. Warsi menegaskan bahwa SSK akan terus dikembangkan sebagai bentuk tanggung jawab madrasah dalam membentuk generasi yang bijak dan peduli. “Pendidikan kependudukan adalah investasi jangka panjang. Kami ingin anak-anak kami tumbuh sebagai pribadi yang sadar, peduli, dan siap berkontribusi untuk bangsa ini,” tutup beliau dengan penuh harap.
Dengan semangat kolaboratif dan optimisme tinggi, MTsN 3 Malang siap melangkah lebih jauh, menjadikan kepedulian sebagai kebiasaan, dan pendidikan kependudukan sebagai napas dalam proses belajar di madrasah.