Lawang (MTsN 3 Malang) – Kegiatan monitoring dihadiri dan dipimpin langsung oleh Dr. H. Japar, M.Pd, selaku Kepala Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, dan didampingi H. Jamal selaku tim dari BDK, Dr. Alfan Zuhairi selaku dosen Pendamping, serta Akhmad Suharto selaku pengawas Kemenag Kab. Malang. Kegiatan monitoring tersebut merupakan rangkaian dari pendampingan pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Berbasis Komunitas (BK) yang dilaksanakan oleh BDK Surabaya.
Dalam penjelasannya H. Japar menjelaskan bahwa satuan pendidikan atau madrasah dituntut responsif terhadap perkembangan kurikulum. Perjalanan kurikulum dimulai dari Rencana Pengajaran tahun 1947 telah mengalami setidaknya 11 kali perubahan hingga ditetapkannya Kurikulum Merdeka saat ini. Oleh karena itu, Pelatihan IKMBK diselenggarakan dalam rangka turut menyukseskan tujuan pendidikan nasional, jelas Kepala BDK Surabaya.
Kepala BDK Surabaya menambahkan bahwa, berbeda dengan workshop atau bimtek yang mungkin sempat diikuti oleh para calon peserta, IKMBK akan benar-benar menggali sejauh mana teori kurikulum merdeka dapat diimplementasikan, penelitian juga akan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peran dari masing-masing komponen satuan pendidikan dalam penerapan kurikulum merdeka. Keterlibatan seluruh komponen dalam satuan pendidikan bertujuan agar seluruh pihak memahami alur IKM dengan baik, yang pada akhirnya, penerapan kurikulum merdeka akan terwujud berdasarkan hasil bahu-membahu seluruh stakeholders pendidikan, jelas H. Japar.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan monitoring administrasi dan open class pendampingan praktek pembelajaran, oleh H. Jamal, Alfan Zuhairi dan Akhmad Suharto kepada perwakilan dari komunitas guru mata pelajaran yang telah mengikuti kegiatan pelatihan IKMBK, yang antara lain Indah Afifah dan Ernawati, serta kegiatan monitoring di akhiri dengan evaluasi hasil praktik sebagai refleksi dari praktik pembelajaran dalam kelas serta kegiatan monitoring.
Sementara itu kepala MTsN 3 Malang mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak baik dari BDK Surabaya serta Kemenag Kab. Malang melalui pengawas, yang telah mendapingi serta memberikan materi Implementasi Kurikulum Merdeka pada pendidik MTsN 3 Malang, sehingga menumbuhkan pemahamann para pendidik terhadap pentingnya implementasi kurikulum merdeka saat ini, serta kegiatan ini akan menjadi refleksi serta arahan untuk menambah ilmu dan menambah modal dalam pengembangan MTsN 3 Malang, semoga ilmu yang didapat selama pelatihan dapat diaplikasikan pada madrasah kita ini agar menjadi lebih baik lagi ke depannya, jelas Hj. Warsi. (abft)