Lawang (MTsN 3 Malang) – Peran program penguatan pendidikan karakter religius yang telah lama dilaksanakan di MTsN 3 Malang, menjadi strategi utama dalam menjaga kesehatan mental seluruh warga madrasah. Pengaruh penguatan karakter religius berperan besar terhadap kesehatan mental peserta didik, karena mental yang sehat dapat tercapai jika peserta didik taat melaksanakan ajaran agama.
Kepala MTsN 3 Malang menjelaskan bahwa sebagai upaya menciptakan peserta didik yang unggul secara utuh (holistik), maka proses pendidikan di MTsN 3 Malang tidak hanya memberi penekanan dan berorientasi pada “aspek akademik” saja, namun lebih dari itu peserta didik MTsN 3 Malang akan mendapatkan pembelajaran bermakna melalui penguatan pendidikan karakter religius yang dapat mengarahkan dan mengembangkan potensinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, serta ketrampilan lainnya yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara, jelas Hj. Warsi.
Hj. Warsi melanjutkan bahwa salah satu penguatan pendidikan karakter yang terdapat di MTsN 3 Malang, yaitu penguatan pendidikan karakter religius, dimulai saat peserta didik mulai datang di madrasah, dengan membiasakan senyum, salam, dan sapa, dalam menyambut peserta didik yang memasuki madrasah. Melalui pembiasaan senyum, salam, dan sapa akan dapat membangkitkan semangat positif untuk memulai kegiatan belajar dan membantu menciptakan rasa keamanan di lingkungan madrasah, sehingga kesehatan mental mereka akan terjaga, jelas kepala MTsN 3 Malang.
Selain itu, Kepala MTsN 3 Malang menjelaskan, setelah penyambutan di gerbang madrasah, seluruh peserta didik melanjutkan dengan pelaksanaan sholat dhuha dan tadarus Al-Qur’an, namun, bagi peserta didik putri yang berhalangan, maka mereka akan mendapatkan materi keputrian yang membahas isu-isu kekinian tentang remaja putri. Selain itu, program penguatan pendidikan karakter juga dilaksanakan melalui kurikulum tersembunyi pada proses pembelajaran sampai peserta didik meninggalkan madrasah, dengan menanamkan kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab, jelas Hj. Warsi.
Hj. Warsi menyimpulkan bahwa pembiasaan kegiatan religius di MTsN 3 Malang memiliki pengaruh yang signifikan dalam menjaga kesehatan mental peserta didik, pengalaman religius ketika peserta didik berada di madrasah dapat membentengi peserta didik kepada gangguan jiwa dan dapat pula mengembalikan kesehatan jiwa. Semakin dekat mereka dengan Allah SWT, dan semakin banyak
ibadahnya, maka akan semakin tenteramlah jiwanya, serta semakin mampu menghadapi kekecewaan dan kesusahan dalam hidup, jelas kepala MTsN 3 Malang. (abft)