Lawang (MTsN 3 Malang) – Melalui kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5RA), Kamis (22/06) MTsN 3 Malang melaksanakan gelar karya yang diikuti oleh peserta didik kelas VII. Dengan tema Aku Cinta Indonesia, kegiatan tersebut sebagai ajang mempromosikan kekayaan budaya bangsa serta menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghindarkan terjadinya konflik dan kekerasan.
Wakil Kepala bidang akdemik menjelaskan bahwa kegiatan P5RA di MTsN 3 Malang menggunakan strategi Ko-kurikuler, dimana projek dirancang secara terpisah dengan intrakurikuler dan dilakukan dengan menggunakan beberapa tema yang telah ditentukan. P5RA dikemas dalam beberapa projek dalam satu tahun pelajaran dengan pengalokasian waktu 20-30% dari total jam pelajaran untuk projek, untuk proyek ketiga kita mengambil tema Aku Cinta Indonesia, yang bertujuan agar peserta didik mengenal identitas dan karakteristik negara, keberagaman budaya dan ciri khas lainnya tentang Indonesia sehingga mereka memahami identitas dirinya sebagai anak Indonesia, serta bangga menjadi anak Indonesia, memiliki sifat hubbul wathon minal iman, jelas Indah Afifah.
Sementara itu ketua panitia proyek 3 menjelaskan bahwa dengan Aku Cinta Indonesia, setiap rombongan belajar akan memilih satu provinsi untuk mempromosikan budaya dari provinsi tersebut, kebudayaan yang akan dipromosikan antara lain yaitu Tari, Lagu daerah, Pantun/puisi bahasa daerah, Baju adat dan senjata daerah dan Makanan adat. Sedangkan untuk daerahnya berasal dari Bengkulu, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Bali, D. I. Yogyakarta, NTB, Papua, Jawa Tengah, Lampung, dan Riau, jelas Dana Nila Reza.
Kepala MTsN 3 Malang dalam sambutannya menjelaskan bahwa Penguatan Projek Profil Pelajar ini juga dapat dijadikan sarana bagi peserta didik menjadi pelajar yang menjadi rahmat bagi semua umat manusia, juga dapat merawat tradisi dan menyemai gagasan beragama yang ramah dan moderat dalam kebhinekaan Indonesia tanpa harus mencabut tradisi dan kebudayaan yang ada dengan mendasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan. Selain itu melalui P5RA peserta didik dapat membangun rasa ingin tahu melaui pendekatan inkuiri dan eksplorasi budaya dan kearifan lokal serta beperan untuk menjaga kelestariaannya. jelas Hj. Warsi.
Ditambahkan oleh Hj. Warsi bahwa pelaksanaan gelar karya merupakan puncak dari kegiatan proyek P5RA dan dilaksanakan bersamaan dengan penyampaian belajar peserta didik yang dihadiri oleh wali murid, kegiatan ini merupakan implementasi atas ide-ide atau inovasi yang telah dikembangkan oleh peserta didik sesuai dengan kelompoknya masing-masing, harapannya peserta didik memahami keragaman tradisi, budaya dan kearifan lokal yang beragam yang menjadi kekayaan budaya bangsa, serta peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/daerah berkembang seperti yang ada, mempelajari konsep dan nilai di balik kesenian dan tradisi lokal kemudian merefleksikan nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupannya.