Lawang (MTsN 3 Malang) – Dengan menghadirkan narasumber istimewa: Syaikh Fauzi Said Muhammad Haikal, ulama pakar Al-Qur’an dan Ilmu Qiro’at dari Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, Senin (02/06), MTsN 3 Malang menggelar kegiatan Rihlah Ilmiah. Bertempat di mini dome madrasah, kegiatan ini diikuti oleh Kepala MTsN 3 Malang, seluruh guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik kelas tahfidz.
Dalam tausiyahnya yang penuh keteduhan, Syaikh Fauzi mengingatkan pentingnya mencintai, membaca, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Syaikh menyampaikan sabda Nabi Muhammad SAW.: “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” Al-Qur’an, menurut Syaikh, bukan hanya bacaan, tetapi sumber syafaat dan cahaya di hari kiamat.
Setiap huruf dari Al-Qur’an bernilai satu kebaikan, dan kebaikan itu akan dilipatgandakan. Syaikh juga memberikan tips agar menghafal Al-Qur’an menjadi lebih mudah: biasakan membaca Al-Qur’an setelah salat fajar, sebab waktu itu adalah waktu terbaik untuk menerima keberkahan dari Allah.
Kepada para orang tua, Syaikh Fauzi menitipkan pesan menyentuh. Anak-anak yang mencintai dan belajar Al-Qur’an akan menjadi jalan turunnya mahkota kehormatan bagi orang tuanya di akhirat, mahkota yang nilainya lebih berharga dari dunia dan seisinya.
Selain itu, Syaikh mengingatkan untuk tidak bermalas-malasan, membiasakan murojaah, dan terus menyempatkan membaca Al-Qur’an setiap hari, meski hanya beberapa ayat. Bahkan orang yang masih terbata-bata dalam membaca pun tetap mendapat dua pahala: pahala atas usahanya dan pahala atas bacaannya.
Kepala MTsN 3 Malang, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas kehadiran Syaikh Fauzi. “Kegiatan ini menjadi siraman rohani dan motivasi besar, khususnya bagi keluarga besar MTsN 3 Malang yang terus menumbuhkan kecintaan pada Al-Qur’an. Semoga dengan rihlah ilmiah ini, semangat mencintai, membaca, dan mengamalkan Al-Qur’an semakin kuat tertanam di hati anak-anak madrasah,” ungkap Hj. Warsi.
Lebih lanjut, Hj. Warsi menyampaikan Rihlah ilmiah ini menjadi bagian dari implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) di MTsN 3 Malang. Cinta kepada Al-Qur’an adalah wujud konkret dari cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, serta menjadi fondasi utama dalam membentuk karakter generasi madrasah yang Qur’ani, berakhlak, dan berdaya saing, jelas kepala MTsN 3 Malang.