Lawang (Malang) – Peserta didik MTsN 3 Malang kembali menorehkan prestasi di ajang MYRES, diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia dan berlangsung dari 3 – 7 September 2023 di Kendari, Sulawesi Tenggara, perlombaan tersebut merupakan lomba karya tulis ilmiah siswa madrasah berbasis riset tingkat Nasional yang diikuti oleh madrasah seluruh Indonesia.
Dengan menggunakan judul Penerapan Konsep Ihyaul Mawat Sebagai Jihad Ekonomi Wonosantri Dalam Konservasi Lahan Hutan Terdegradasi, Fierly Nasuha Dhiyaah Ulhaq dan Weka Alimahtul Luthfiya mampu menyisihkan perwakilan dari madrasah-madrasah seluruh Indonesia dan berhasil meraih juara 3 pada kategori Bidang Ilmu Keagamaan Islam.
Fierly Nasuha Dhiyaah Ulhaq menjelaskan bahwa latar belakang melakukan riset tersebut dikarenakan terjadinya deforestasi, degradasi lahan, dan krisis lingkungan di lereng Gunung Arjuno. Keadaan lahan hutan yang terlantar dan tidak terkelola mendorong Wonosantri melakukan kegiatan menghidupkan lahan hutan terdegradasi tersebut, oleh karena itu penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui konsep-konsep yang diterapkan Wonosantri dalam konservasi lahan hutan terdegradasi di lereng Gunung Arjuno serta mengetahui implikasinya sebagai jihad ekonomi, jelas Fierly Nasuha Dhiyaah Ulhaq.
Weka Alimahtul Luthfiya menambahkan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa wonosantri telah menerapkan konsep-konsep ihyaul mawat dalam konservasi lahan hutan terdegradasi di lereng Gunung Arjuno, Ihyaul mawat yang dilakukan berimplikasi ekonomi bagi wonosantri, meningkatkan kesejahteraan petani, dan perekonomian masyarakat sekitar. Weka Alimahtul Luthfiya menjelaskan bahwa konsep tersebut yaitu syarat ihyaul mawat terdiri dari pengelola lahan, obyek, dan proses pengelolaan lahan dengan memaksimalkan manfaat lahan hutan; kriteria al-mawat yaitu lahan terlantar dan bukan tanah harim; wajib atas izin dari pemerintah; dan konsekuensinya mendapatkan hak guna tanah, bukan sebagai pemilik mutlak, ungkap Weka Alimahtul Luthfiya.
Sementara itu, kepala MTsN 3 Malang mengaku bersyukur dengan prestasi yang telah diraih oleh duta MYRES MTsN 3 Malang, “Alhamdulillah. Kesuksesan prestasi ini tidak lepas dari kerja keras, persiapan yang matang, proses bimbingan yang rutin, serta do’a dari seluruh stakeholder madrasah.”, Hj. Warsi menambahkan bahwa prestasi yang diraih ini merupakan kebanggaan, serta menjadi motivasi bagi siswa MTsN 3 Malang lainnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama madrasah, semoga prestasi ini dapat terus ditingkatkan di masa depan, jelas Hj. Warsi.
Selain itu Hj. Warsi juga mengucapkan selamat kepada tim riset MTsN 3 Malang atas prestasi yang telah diraih, MTsN 3 Malang selalu memberikan peluang kepada peserta didik untuk menggali dan mengembangkan gagasan, kemampuan dan kreatifitasnya dalam hal penelitian, oleh karena itu kami memfasilitasi dengan membentuk tim riset yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar penelitian, berpikir logis dan analitis, serta keterampilan berkomunikasi dan menulis karya ilmiah sehingga dapat terbentuknya budaya riset di kalangan peserta didik MTsN 3 Malang, ungkap kepala MTsN 3 Malang. (abft)