Lawang (MTsN 3 Malang), 5 April 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan remaja, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 bekerja sama dengan Politeknik Kesehatan Malang menggelar acara sosialisasi yang membahas Diabetes Melitus (DM) dan nutrisi seimbang. Acara yang diinisiasi oleh Tim Pengabdian Masyarakat Polkesma 2024 tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada siswa-siswi tentang bahaya DM serta pentingnya pola makan yang sehat dan seimbang.
Dibuka oleh Kepala Madrasah pada pukul 10.00, acara ini dihadiri oleh siswa-siswi yang mewakili beberapa kelas dengan karakteristik yang berbeda. Hal ini ditegaskan oleh Ibu Hj. Warsi, M.Pd. yaitu kelas 7A yang merupakan kelas tahfid yang harus tinggal di asrama madrasah. Selanjutnya kelas 7B dengan fokus pada olahraga yang tentu saja akan bersentuhan langsung dengan berbagai kegiatan fisik, dan kelas 7K mewakili lebih dari 1000 siswa MTsN 3 Lawang. Mereka turut serta aktif dalam acara yang dikemas dalam presentasi serta tanya jawab seputar topik DM dan nutrisi sehat. Madrasah berkepentingan melibatkan 3 kelas tersebut dengan harapan setiap kelas dapat memberikan pengaruh positif satu sama lain sebagai sebuah komitmen komunitas organik dalam wadah Madrasah Sehat Paripurna, ungkap kepala madrasah dalam pidato pembukaan kegiatan.
Selanjutnya kegiatan dibagi dalam 2 sesi. Pada sesi pertama peserta sosialisasi diberikan informasi mendalam tentang DM pada remaja, mulai dari indikator kadar gula darah, prevalensi DM di Indonesia yang menempatkannya di peringkat 5 dunia, hingga gejala dan komplikasi yang dapat muncul. Salah satu poin penting yang disoroti adalah meningkatnya kasus DM pada anak sebanyak 70% sejak tahun 2018. Ini mencerminkan banyak faktor terkait pembiasaan yang buruk dalam perspektif medis dan kesehatan.
Pada sesi kedua, peserta diajak untuk memahami pentingnya nutrisi seimbang bagi per–tumbuhan dan perkembangan optimal selama masa remaja. Kedua aspek tersebut akan berpengaruh signifikan pada masa dewasa hingga hari tua. Materi ini melibatkan pembiasaan makanan sehat dengan kontrol porsi yang tepat, manajemen stress, sertatips hidup sehat seperti memonitor berat badan dan tinggibadan, serta berkonsultasi dengan dokter secara rutin.
Saat sesi tanya jawab, pertanyaan menarik muncul seperti apakah puasa dapat mengatasi diabetes. Saat menjawabnya, dijelaskan oleh pemateri bahwa puasa dapat mencegah namun tidak menyembuhkan DM, dan yang terpenting adalah mencapai keseimbangan agar tidak terjadi masalah hipoglikemia atau hiperglikemia.
Sebagai tindak lanjut, siswa diundang untuk melakukan evaluasi Indeks Massa Tubuh menggunakan metode manual atau melalui aplikasi yang telah disediakan. Selain itu, mereka juga diberikan wawasan tentang pentingnya mengatur pola makan, termasuk cara cerdas dalam memilih camilan dan mengatur porsi makanan.
Secara umum kegiatan berlangsung dengan kondusif, mencerahkan dalam suasana yang segar. Yel-yel MTsN 3 Malang sebagai madrasah religious, creative, excellent diartikulasikan dengan penuh semangat. Juga kredo siap mencegah diabetes menjadi bagian penting mengintroduksi pemaparan akademik tentang topik DM dan nutrisi kepada peserta aksi.
Dengan demikian, acara sosialisasi ini diharapkan dapat membantu para remaja untuk lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan, terutama terkait dengan pencegahan DM melalui pola makan yang sehat, gaya hidup positif, dan selalu sehat aktif. Kerjasama yang berkelanjutan dan konsisten antara MTsN 3 Malang – Poltekkes Kemenkes Malang ini diharapkan dapat memastikan keberhasilan dalam menciptakan derajat kesehatan masyarakat madrasah dan masyarakat secara luas. Mengukuhkan visi bahwa madrasah selalu berupaya berdaya dan berkontribusi untuk umat. (rhm)