Lawang (MTsN 3 Malang) – Muhammad Shahan, Siswa kelas VII MTsN 3 Malang berhasil meraih Gold Medal di ajang riset tingkat internasional yaitu National Applied Science Project Olympiad (NASPO) dan Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO). Digelar di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, riset Muhammad Shahan mengambil judul Wearable Obstacle Detection System for the Blind: a Smart Hat Solution.
Dalam penjelasannya Muhammad Shahan menjelaskan bahwa ajang ini diikuti oleh ratusan ilmuwan muda dari 15 negara untuk memamerkan inovasi terbaik mereka, dengan total peserta mencapai 793 tim, Muhammad Shahan menyampaikan bahwa proyeknya yang berjudul “Wearable Obstacle Detection System for the Blind: a Smart Hat Solution”, Inovasi ini dibuat dengan menggunakan sensor objek untuk mendeteksi halangan dan buzzer sebagai output notifikasi bagi tunanetra. Keunikan dari A Smart Solution ini tidak hanya pada sistem fungsinya melainkan juga dari sisi design yang dapat disesuaikan dengan jenis topi berbeda sehingga A Smart Hat Solution tidak hanya memiliki fungsi yang bermanfaat tetapi juga tetap memperlihatkan design yang menarik, ujar Muhammad Shahan.
Dalam sambutannya, Kepala MTsN 3 Malang, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas prestasi gemilang yang diraih oleh Muhammad Shahan. Beliau menyatakan, “Prestasi ini membawa kebanggaan bagi MTsN 3 Malang, Shahan telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan bimbingan yang tepat, siswa madrasah dapat bersaing di tingkat internasional. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi seluruh siswa dan memotivasi mereka untuk terus berkarya dan berinovasi.”
Kepala MTsN 3 Malang menambahkan ajang NASPO dan I2ASPO sendiri merupakan kompetisi ilmiah yang bertujuan untuk mendorong kreativitas dan inovasi dalam bidang sains terapan, dengan peserta dari negara-negara asing diantaranya Amerika Serikat, Korea Selatan, Vietnam, Thailand, Turki, UEA, Inggris dan beberapa negara Eropa, yang berupaya memecahkan masalah nyata melalui solusi kreatif dan aplikatif. Prestasi ini diharapkan akan menjadi awal dari banyak pencapaian besar lainnya bagi Muhammad Shahan yang masih duduk di kelas VII maupun siswa-siswi MTsN 3 Malang.
Selanjutnya, Hj. Warsi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembimbing dan wali murid yang telah berkontribusi dalam proses pembelajaran dan pendampingan riset tersebut. “Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras bersama, baik dari siswa, guru, maupun seluruh pihak yang terlibat. Kami akan terus mendukung dan mengembangkan potensi siswa-siswi kami untuk mencapai prestasi terbaik,” tambahnya.