Lawang (MTsN 3 Malang) – Berlangsung di halaman MTsN 3 Malang (22/10), stakeholder MTsN 3 Malang mengikuti upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2024. Bertindak sebagai pembina upacara yaitu Kiai Khoirul Anam, dalam sambutannya Kiai Khoirul Anam menjelaskan bahwa HSN, dapat kita jadikan sebagai momentum bagi kita semua untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, jelas Kiai Khoirul Anam
Selain upacara bendera, peringatan HSN 2024 juga dikemas dengan kegiatan Bedah Kitab dengan bernadzam kitab Aqidatul Awam, yang diikuti oleh seribu santri MTsN 3 Malang. Dalam penjelasannya Haniyya, Syifa, Naura dan Callysta menceritakan bahwa kitab tersebut ditulis oleh Syaikh Ahmad Almarzuqi Almaliki pada sekitar 2 abad yang lalu dan kitab ini telah dipelajari oleh ratusan juta santri yang mengambil manfaat dari setiap bait nadzamnya. Proses menulisnya pun tak sembarangan, terbimbing langsung oleh Rasul dalam mimpi, nadzam diselesaikan dengan lancar dan menjadi wasilah terpenuhinya fardzu ain dalam belajar Aqaid 50.
Setelah ulasan tentang kitab Aqidatul Awam kegiatan dilanjutkan dengan drama interaktif oleh Ummu Abiha, Diaz dan Elza, untuk mempersembahkan drama Aku Santri Sejati. Bahwa santri kekinian bisa mengikuti perkembangan zaman dengan mengedepankan tugas utama mengaji, jamaah, murojaah, dan tetap mempertahankan adab santri yang luxury dan luhur. Mulai dari adab terkecil dalam keseharian, bagaimana duduk, berjalan, bertutur kata menjaga kebersihan dan silaturahmi antar kawan, bertanggungjawab dalam piket dan menempatkan guru sebagai panutan.
Sesi tanya jawab menjadi penutup kegiatan HSN 2024, kegiatan dilaksanakan dengan tanya jawab, bersahut dengan nadzam bernada diikuti dengan hujan doorprize menjadikan antusias para santri semakin tinggi. Tak satupun kuis berlalu tanpa respon jawaban yang tepat dan bahkan dikuatkan dengan nadzam yang menguatkan jawaban tersebut. Tidak ada kesan vulgar dalam edukasi namun peserta memahami dan langsung pas kompak dalam merespon kuis dengan menyebutkan nadzam sebagai referensi.
Sementara itu, kepala MTsN 3 Malang menjelaskan bahwa bahwa Hari Santri bukan hanya milik santri di pesantren, namun milik seluruh umat Islam dan rakyat Indonesia. Oleh karena itu, saya berharap HSN 2024 ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kita semua, khususnya para santri MTsN 3 Malang dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa, Sesuai dengan tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan” adalah sebuah penegasan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa, jelas Hj. Warsi.