Lawang (MTsN 3 Malang) – Dengan mengusung tema “Dari Madrasah dengan Cinta, Menuju Dunia dengan Akhlak (Adaptif, Kolaboratif, Harmonis, Logis, Amanah, dan Kreatif),” MTsN 3 Malang menyelenggarakan kegiatan pelepasan peserta didik kelas IX tahun pelajaran 2024–2025. Kegiatan yang berlangsung penuh haru dan khidmat ini diikuti oleh seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), peserta didik, wali murid, serta dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Kasubbag TU, Pengawas Madrasah, dan Komite MTsN 3 Malang.
Dalam sambutannya, Kepala MTsN 3 Malang, menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan pendidikan putra-putrinya di MTsN 3 Malang. “Panjenengan adalah orang tua yang hebat. Saya masih ingat, saat anak-anak masih unyu-unyu, panjenengan serahkan amanah pendidikan kepada kami. Maka hari ini, dengan cinta dan bahagia, kami kembalikan kembali tugas itu kepada panjenengan, untuk mendampingi mereka menggapai cita-cita yang lebih tinggi,” ujarnya.
Hj. Warsi, juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekhilafan selama proses pendidikan berlangsung. “Apabila ada kekhilafan yang disengaja maupun tidak, kami mohon dibukakan pintu maaf. Semua kami niatkan untuk mendidik, meluruskan, dan mendisiplinkan anak-anak kita,”. Hj. Warsi juga menyampaikan kebanggaannya atas prestasi siswa MTsN 3 Malang tahun ini. Dari 351 siswa yang lulus, terdapat 32 santri tahfidz, dan lebih dari 60% santri telah dinyatakan diterima di sekolah lanjutan pilihan mereka.
Dalam kesempatan itu, Hj. Warsi juga menegaskan bahwa MTsN 3 Malang saat ini ditunjuk sebagai satu-satunya madrasah negeri di Jawa Timur yang menjadi piloting nasional Kurikulum Berbasis Cinta (KBC), sebuah amanah besar dari Kementerian Agama RI. “Semoga cinta yang kita tanamkan selama ini melahirkan generasi yang penuh bahagia dan kemuliaan. Jadilah insan-insan yang selalu mengingat almamater tercinta dan melanjutkan pembiasaan baik, baik dalam aspek religius maupun akademik,” Terima kasih kepada Bapak Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang atas arahan dan pendampingan luar biasa yang terus menginspirasi kami untuk terus maju, tambahnya.
Sementara itu, mewakili seluruh wali murid, Endang Suprapti menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada segenap guru dan tenaga kependidikan. “Kami menyaksikan sendiri bagaimana setiap langkah mereka di madrasah telah menempa dan membentuk karakter, membekali mereka tidak hanya dengan pengetahuan, tetapi juga dengan nilai-nilai kehidupan yang akan menjadi bekal berharga untuk menghadapi masa depan.” ujarnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas tingkah laku anak-anak selama di madrasah yang mungkin sempat membuat para guru merasa jengkel. “Akhirnya, kami ucapkan selamat tinggal kepada MTsN 3 Malang yang telah menjadi rumah kedua kami. Semoga anak-anak kita tetap semangat menggapai cita-cita dan selamat dunia akhirat,” pungkasnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang dalam sambutannya turut menyampaikan apresiasi tinggi terhadap MTsN 3 Malang. “Kami sangat bangga memiliki madrasah seperti MTsN 3 Malang. Madrasah ini menjadi rujukan nasional, dikunjungi oleh lembaga pendidikan dari Sumatera hingga Papua. Dan kini menjadi satu dari 12 madrasah se-Indonesia yang ditunjuk sebagai piloting Kurikulum Berbasis Cinta,” jelasnya.
Beliau juga menegaskan bahwa prestasi ini merupakan hasil sinergi semua pihak: kepala madrasah yang visioner, guru-guru yang berdedikasi, siswa yang unggul, dan wali murid yang mendukung sepenuh hati. “Mari kita jaga dan rawat madrasah ini. Teruslah mendoakan dan mendukung anak-anak untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Komite Madrasah yang pemikirannya luar biasa,” tuturnya menutup sambutan.