Lawang (MTsN 3 Malang). Setelah pada dua tahun ke belakang tidak melaksanakan kegiatan qurban di madrasah dan pasca melandainya kasus COVID-19 di berbagai daerah di Indonesia, MTs Negeri 3 Malang kembali memulai pelaksanaan kegiatan qurban yang berpusat di madarash. Namun, pada qurban tahun ini, tantangan muncul pada hewan yang akan dijadikan qurban, hal ini setelah adanya temuan soal kasus penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau yang disebut dengan Foot and Mooth Disease yang terjadi pada sapi dan kambing.
Kepala MTsN 3 Malang menjelaskan bahwa, jika pada dua tahun sebelumnya, tantangan qurban pada sisi teknis pelaksanaan, maka saat ini kami dihadapkan pada sisi hewannya. Meski demikian, Hj. Warsi mengungkapkan, dengan adanya temuan kasus PMK pada hewan qurban, bukan berarti pelaksanaan qurban tahun ini ditiadakan. Kegiatan qurban tetap dilaksanakan di madrasah, namun dengan prinsip kehati-hatian dalam menentukan hewan serta memastikan hewan qurban dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat, ungkap kamad.
Ditambahkan oleh Hj. Warsi bahwa, terdapat tiga prinsip sehat yang diterapkan dalam pelaksanaan qurban di MTsN 3 Malang ditengah tantangan PMK, yaitu: sehat hewannya, sehat pelaksanannya, dan sehat konsumsinya. Ketiga hal tersebut penting untuk diperhatikan agar kegiatan qurban benar-benar aman, baik dari sisi syari’at maupun aman dari sisi kesehatan penerima manfaat daging hewan qurban, jelas Hj. Warsi.
Selain itu, ketua panitia kegiatan Idul Adha menjelaskan bahwa kegiatan Idul Adha untuk tahun ini secara umum masih tetap sama seperti dua tahun sebelumnya yaitu diawali dengan kegiatan takbir yang dilaksanakan pada malam Idul Adha, dan dilanjutkan sampai pelaksanaan sholat Idul Adha berjamaah di masjid As-Salam MTsN 3 Malang. Ustadz Wardi menjelaskan bahwa pada tahun ini total hewan qurban yang diterima oleh panitia berjumlah dua ekor sapi dan lima ekor kambing, dengan rincian satu ekor sapi dan tiga ekor kambing hasil dari gotong royong urunan peserta didik dan satu ekor sapi yang merupakan patungan dari pendidik dan tenaga kependidikan MTsN 3 Malang, serta dua ekor kambing sumbangan dari wali murid, tandas Ustadz Wardi. (abft)