Lawang (MTsN 3 Malang). Setelah melalui beberapa tahapan bimbingan, pagi ini bertempat di aula gedung ma’had putri Jum’at (20/01) seluruh agen roots mengikuti bimbingan teknis pertemuan 10 dengan didampingi oleh Erry Pratama dan Suci Sepengasih, yang berasal dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Klaten, sekaligus mitra dari Unicef.
Kegiatan bimbingan teknis diawali dengan sambutan dari kepala MTsN 3 Malang, dalam sambutannya Hj. Warsi berharap bahwa program Roots ini diharapkan mampu menekan tingkat perundungan di kalangan remaja, khususnya di lingkungan madrasah agar tercipta suasana pembelajaran yang lebih positif, ungkap Hj. Warsi.
Selain itu Hj. Warsi juga berharap ke depannya adalah Agen Perubahan terpilih ini juga dapat mensosialisasikan hingga melaksanakan gerakan anti perundungan dan tindak kekerasan di madrasah kepada warga madrasah, sehingga tercipta madrasah yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan. Agen Perubahan terpilih dapat menjadi teladan dan memberikan pengaruh positif untuk teman sebayanya, serta menyuarakan dengan lantang untuk tidak ada lagi perundungan di madrasah kita, jelas kepala MTsN 3 Malang.
Sementara itu Erry Pratama dalam materinya menjelaskan bahwa kalian sudah menjalani hampir keseluruhan program. Ini adalah saat yang menentukan. Teman-temanmu memilihmu sebagai orang-orang yang berpengaruh. Sekarang kalian akan menunjukkan pada semua orang bahwa kalian adalah Agen Perubahan, dan ini saatnya semua orang akan tahu, jelas Erry Pratama.
Selain pemberian materi, Erry Pratama dan Suci Sepengasih juga memberikan motivasi melalui kegiatan games maupun ice breaking, sehingga peserta agen roots merasa lebih semangat dan menyenangkan. Beberapa materi dari kegiatan bimbingan teknis yaitu antara lain; rekap dan hasil dari kartu prilaku positif yang merupakan daftar perilaku positif yang telah ditulis oleh agen Roots untuk memberikan perubahan pada dunia dan menggunakan semua perilaku tersebut, berdasarkan ide dari para agen roots.
Aktivitas berikutnya, dilakukan melalui pembahasan “Dulu, Kini, dan Nanti”, Suci Sepengasih menjelaskan bahwa pada aktivitas “Dulu, Kini, dan Nanti” akan memberikan gambaran besar program dan hasil akhir dari Roots sehingga dapat memberikan pemahaman kepada agen Roots untuk lebih memahami apa yang mereka kerjakan. Selain itu Suci Sepengasih, juga sangat terkesan dengan sambutan yang telah diberikan oleh madrasah serta seluruh agen Roots, juga tidak menyangka jika seluruh agen Roots sangat antusias sehingga kegiatan bimbingan teknis dapat berjalan dengan aktif dan interaktif, ungkap Suci Sepengasih. (abft)