Lawang (MTsN 3 Malang) – Malang, 18 Juli 2023, Bertempat di Dome MTsN 3 Malang kembali digelar kegiatan literasi berupa workshop penulisan cerpen yang terbagi atas dua sesi. Sesi pertama untuk kelas 8 yang dilangsungkan pagi hari dan sesi ke dua menjelang siang. mengadakan even penting di awal tahun pelajaran 2023—2024 bertajuk Mewujudkan Literasi MTsN 3 Malang yang Unggul. Kegiatan yang dimotori tim Gelem ini masih menggaet Nyalanesia, Surakarta sebagai startup yang kompeten di bidang tulis menulis dan mengangkat tema besar yang sama, yaitu Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin.
Dalam sambutannya, kepala madrasah—Ibu Warsi–menegaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini diorientasikan untuk menuju puncak literasi madrasah. Peserta didik bersama guru difasilitasi untuk dapat pro-duktif menorehkan karya tulis dalam upaya mewujudkan sadar literasi, didasari wahyu pertama yang diturun-kan adalah perintah IQRO’ yang bermakna membaca dalam arti luas, baik produktif maupun reproduktif.
Sesi pertama, Kak Ririn memulai presentasi yang bertajuk program pengembangan literasi dengan fokus pada kegiatan penulisan, penerbitan, dan lomba nasional. Manfaat dari program ini adalah mendapatkan 1 eksemplar buku dan berbagai hadiah lainnya. Beliau menyatakan bahwa sudah ada lebih daro 3500 kolaborator jenjang pendidikan dasar menengah yang terlibat dalam program ini.
Menulis dipandang sebagai cara untuk menyembuhkan dan mengatasi kebiasaan menghabiskan waktu lama di media sosial. Muh. Iqbal, siswa MAN dari Bima sebagai juara nasional puisi Nyalasenia tahun 2021, dihadirkan dalam bentuk pembacaan puisi karyanya oleh Kak Ririn untuk audiens kelas 8 yang menyambut dengan antusias.
Berikutnya, sesi ke dua diisi Kak Sapta yang membahas tentang pengembangan ide dalam menulis cerpen. Ananda Jibril dari kelas 8 berpartisipasi dengan menjawab pertanyaan pertama Kak Sapta dan meraih hadiah sebuah buku. Kak Sapta membahas tema besar dari kegiatan ini yang berhubungan dengan universali-tas. Untuk itu peserta diminta untuk membuat sketsa unik, liar, dan orisinal tentang laut, hewan kesukaan, dan tempat berlindung. Ide-ide dari sketsa tersebut akan digunakan untuk mengembangkan cerpen. Selain itu, pe-ngalaman, gambar, dan tontonan juga dapat menjadi sumber ide cerita. Salah satu contoh yang diberikan adalah tokoh utama cerita, tujuan tokoh tersebut, serta rintangan atau konflik yang dihadapinya.
Kegiatan dilanjutkan dengan audiens kelas 7 sebagai bagian dari kegiatan Matsama. Ibu Ilin melemparkan kuis untuk peserta , yaitu “Siapakah penulis novel Laskar Pelangi?” Setelah itu, Ibu Ilin bertanya apakah ada yang pernah berkecimpung dalam literasi selama di SD. Ia juga menjelaskan bahwa literasi tidak hanya tentang membaca, tetapi juga menulis dan mempresentasikan hasil karya.
Masih kelas 7 ditanyakan pula tentang profesi yang mereka cita-citakan. Pada bagian ini disampaikan bahwa kemampuan menulis dipandang penting karena merupakan bentuk kemampuan komunikasi yang bisa memberikan kebanggaan dan kepuasan pribadi. Literasi numerik, literasi membaca, dan literasi informasi juga dibahas.
Demikianlah acara ini berlangsung dengan sambutan audiens yang sangat menggembirakan. Semoga apa yang telah diperoleh hari ini menjadi dasar-dasar penguatan kemampuan literer keluarga besar Matsaneti yang akan terwujud dalam penerbitan karya bersama atau karya individual kita suatu saat nanti. Aamiin.