Kab. Malang, Momen pengumuman hasil Ujian Nasional di MTsN 3 Malang di kemas dalam acara Abdan Syaquro yang memiliki kandungan makna Hamba yang Bersyukur. Sebagai manifestasi dari rasa syukur tersebut, arena kegiatan dihiasi dengan berbagai poster dan puisi bertemakan “Literasi Untuk Negeri”. Sebuah keunikan dengan penciptaan tradisi yang jauh dari hingar-bingar, corat-coret pilox apalagi trek-trekan. Namun, menyajikan berbagai keunikan seperti, ragam baju daerah yang mengitregasi kekayaan budaya Indonesia Raya. Melalui lekuk kaku-luwes peragaan tarian yang mengisyaratkan satu nusa satu bangsa satu cita-cita dengan literat kita mewujudkan kecerdasan, ketawadhuan, pengetahuan, dan berwawasan nusantara. Para penari tersebut mengenakan topi toga berwarna hitam, sebagai pemaknaan Dengan ilmu kita raih pendidikan tertinggi. Dengan ilmu pengetahuan kita mampu menyibak kebodohan dan ketidaktahuan. Indonesia sejatinya memiliki putra-putri bangsa yang kaya. Kunikan lain adalah sujud syukur yang dilakukan siswa kelas IX pasalnya setelah mendengar bahwa mereka lulus semua, Hal ini adalah wujud madrasah menjunjung tinggi persatuan dalam kebhinekaan.
Pena Bertinta Makna dan Buku Kaya Ilmu adalah simbolis, bahwa dengan membaca kita berilmu, kita tahu dan dengan menulis kita produktif. Kita kaya karena kreatif.
Tangis haru menyelimuti suasana Senin(28/5) kala itu. Semua siswa berangkulan, memeluk haru kepada orang tuanya masing-masing. Terlebih Risyadian sebagai peraih NUN tertinggi dengan porsi nilai Bahasa Indonesia pada angka 92.0, Matematika pada angka 100, IPA pada angka 90.0 , dan Bahasa Inggris di angka 92.0. Disusul Nurul Ilmi Rojabiah sebagai peraih UN tertinggi kedua, dan ketiga Amelia NurrahmaMatsaneti patut berbangga pasalnya banyak siswanya yang meraih nilai sempurna yakni Risyadian dan Nurul Ilmi Rojabiahpada mapel Matematika.
Bakti kepada negeri tak hanya pada proses, penerbitan, dan launching buku semata. Hasil pembelian buku merupakan donasi untuk negeri, yang terkumpul sebanyak 3,5 Juta Rupiah yang disimbolkan melalui penyerahan kepada pihak yang ditunjuk dilanjutkan kepada yang berhak menerima yakni yatim-piatu, dan para duafa. Donasi semakin bernilai tatkala Zakat ASN sebesar Rp. 31.078.754 yang diberikan bersamaan pada hari itu. Tepatnya setelah melaksanakan sujud syukur.
Sebuah lakon yang diperankan oleh siswa kelas IX setelah berusaha mencari di mana letak pengumuman kelulusan beserta nilai ternyata tidak ditemukan. Seolah sudah terskenario semua yang hadir tampak bingung, galau, akhirnya doa dan harapan terjawab sudah di rahasia buku kaya ilmu. Pesan even ini adalah “Membacalah kau kan tahu” (Zm/In)