Jakarta (MTsN 3 Malang) – Kamis, 12 Juni 2025, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Penyampaian Hasil Penilaian Internal dan Persiapan Penilaian Nasional Pembangunan Zona Integritas (ZI) Tahun 2025 secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penilaian internal yang telah dilakukan terhadap satuan kerja (satker) dalam rangka mewujudkan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).
Dalam sambutannya, Sekretaris Inspektorat Jenderal, Kastolan, menekankan pentingnya memfokuskan perbaikan pada kelemahan yang ditemukan dalam penilaian internal. Beliau mengingatkan bahwa pencapaian predikat ZI bukanlah akhir, melainkan awal yang baik untuk terus menciptakan lingkungan kerja yang adaptif dan bersih.
“Yang lolos ke TPN harus semangat dan berusaha optimal memaksimalkan kinerja untuk memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan,” tegas Kastolan.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan satker dari berbagai unit kerja di lingkungan Kementerian Agama. Sebanyak 30 satker WBK/WBBM yang dinyatakan lolos ke tahap penilaian tahap selanjutnya bersama Tim Penilai Nasional (TPN) dari KemenPAN-RB, sementara satker lainnya masih dinyatakan TMS (Tidak Memenuhi Syarat), namun tetap diberi ruang untuk melakukan perbaikan dan evaluasi ke depan.
Kegiatan ini juga menghadirkan diskusi yang membahas hasil penilaian kinerja, langkah-langkah evaluasi, serta strategi pembinaan satker dalam menghadapi penilaian nasional ke depan. Forum ini menjadi media strategis untuk menyampaikan hasil, memperkuat komitmen, serta merancang tindak lanjut pembangunan zona integritas secara berkelanjutan.
Meskipun beberapa madrasah, termasuk MTsN 3 Malang, belum berhasil meraih predikat ZI tahun ini, upaya menuju lingkungan bebas korupsi akan terus dilakukan secara bertahap dan konsisten. Optimalisasi pembangunan ZI diharapkan menjadi semangat bersama dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan melayani.