Lawang (MTsN 3 Malang) – MTsN 3 Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan pendidikan berbasis kependudukan dengan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pengimbasan Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) kepada 9 madrasah anggota Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) Sub Rayon 03 Malang bagian barat, pada Jumat (09/05). Kegiatan ini diikuti oleh sembilan madrasah di bawah naungan KKMTs Sub Rayon 03 Malang, dengan MTsN 3 Malang sebagai tuan rumah.
Kegiatan yang berlangsung di aula ma’had putri MTsN 3 Malang ini dihadiri oleh kepala madrasah, tim SSK MTsN 3 Malang, serta perwakilan dari seluruh madrasah peserta. Dalam sambutannya, Kepala MTsN 3 Malang, menyampaikan bahwa program SSK merupakan langkah strategis untuk membekali peserta didik dengan pemahaman seputar isu-isu kependudukan yang relevan dengan tantangan zaman. “Melalui program ini, kita ingin membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga sadar akan peran dan tanggung jawabnya dalam menghadapi dinamika sosial dan demografi,” ujar Hj. Warsi.
Kepala MTsN 3 Malang menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen MTsN 3 Malang sebagai madrasah pelopor, sekaligus menjadi pusat inspirasi dan penggerak transformasi pendidikan di wilayah Malang. “Kami berharap semangat ini dapat menular ke madrasah lainnya, sehingga pendidikan berbasis kependudukan menjadi gerakan bersama yang berdampak luas,” pungkasnya.
Memasuki sesi inti, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Indah Afifah, M.Pd., selaku Koordinator Program SSK MTsN 3 Malang. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bahwa integrasi program SSK ke dalam pembelajaran dapat dilakukan melalui tema-tema aktual seperti pencegahan stunting, pernikahan usia anak, bullying, serta pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental peserta didik. “SSK bukan sekadar program, tetapi cara pandang baru dalam membentuk siswa yang lebih peka dan peduli terhadap realitas sosial di sekitarnya,” jelas Indah Afifah.
Kegiatan ini juga membuka ruang diskusi interaktif yang melibatkan seluruh peserta. Diskusi ini dimanfaatkan untuk berbagi ide, strategi, dan pengalaman dalam upaya mengimplementasikan SSK di masing-masing madrasah. Indah Afifah berharap agar seluruh madrasah peserta dapat segera menyusun langkah konkret untuk mengintegrasikan nilai-nilai kependudukan dalam proses pembelajaran. “Harapan kami, program ini mampu menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus membentuk karakter peserta didik yang visioner dan bertanggung jawab,” ujarnya menutup sesi presentasi.