Lawang (MTsN 3 Malang) – Dalam rangka Poyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil alamin (P5RA) tahap 3 (kewirausahaan), sebagaimana kebijakan kepala madrasah, Dra. Hj. Warsi, M.Pd. Demi menguatkan karakter mandiri generasi muda khususnya siswa MTsN 3 Malang, maka dipilihlah judul ” Mengorganisir Sumber Daya Guna Menumbuhkembangkan Kreatifitas dalam Berwirausaha”, MTsN 3 Malang menghadirkan pengusaha sukses sebagai motivator langsung terkait berwira usaha. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Jumat, 8 Maret 2024 di Aula Mahad Putra dan diikuti oleh 750 siswa kelas 7 dan 8 yang terbagi menjadi 2 sesi. Sesi 1 dilaksanakan pukul 07.30 – 08.30 untuk kelas 7, sedangkan sesi 2 dilaksanakan pukul 08.40 – 09.40 untuk kelas 8.
Motivator hari ini adalah pemilik usaha “Ayam Gober” yang terkenal di Lawang. Ibu Suliani merintis usahanya sejak tahun 2010 dengan modal awal 1 juta yang diperoleh dari mengorbankan sepeda motor satu-satunya untuk dijual dan dijadikan modal usaha. Dengan niat awal demi keluarga dengan dua anak dalam kondisi beliau single parent. Beliau membuka usaha ayam krispi dengan rombong bekas yang direnovasi sedikit, asalkan layak untuk jualan.
Trik pertama pemasaran beliau agar memiliki konsumen adalah dengan cara membagikan brosur. Apabila ada konsumen yang datang dengan membawa 1 lembar brosur, maka akan mendapatkan 1 porsi gratis. Hal tersebut berlanjut dengan inovasi di varian produk dan pengembangan tempat usaha, serta dengan cita rasa yang khas dapat menghadirkan konsumen yang semakin banyak.
Beliau menyampaikan sebuah pesan yang inspiratif untuk siswa kelas 7 dan 8, “Saya memiliki misi yaitu membuka lapangan usaha untuk orang lain. Generasi sekarang harus bisa mandiri tanpa merepotkan orang tua, kemandirian untuk masa depan selanjutnya. Perlu diingat bahwa kecukupan materi tidak dapat menentukan kesuksesan seseorang, sebab kesuksesan itu membutuhkan proses dan itu harus dijalani setahap demi setahap dengan lika-liku kehidupan yang menghadang”.
Hal tersebut sejalan dengan harapan dan tujuan ketua proyek 3, Bu Nur Ainiyah, yang memaparkan bahwa menjadi seorang wirausaha adalah sebuah karakter tersendiri, tidak semua orang mempunyai karakter/mental pengusaha dan karakter ini perlu dimunculkan, diasah, karena sukses bukanlah hasil akhir. Sukses adalah proses terus menerus menjadi lebih baik. Lebih baik secara fisik, inteletual, emosional, sosial, finansial, maupun spiritual. Hal tersebut harus dibina dan dipupuk pada diri agar menjadi karakter diri. (ESS)