Lawang (MTsN 3 Malang) – MTsN 3 Malang mendapat Kunjungan Studi Tiru dari rombongan MTsN 1 Trenggalek, Kamis (13/06), rombongan diterima langsung Kepala Madrasah Hj. Warsi beserta staff pimpinan di aula gedung ma’had putri. Kegiatan diwali dengan seremonial penyambutan serta penandatangan perjanjian kerjasama.
Kepala MTsN 1 Trenggalek menjelaskan bahwa Kunjungan saat ini memiliki tujuan untuk mengetahui secara langsung pengelolaan program Sistem Kredit Semester (SKS) 2 tahun dan 3 tahun. “Kami ingin madrasah kami meniru MTsN 3 Malang dalam pengelolaan program SKS, sekaligus peningkatan program unggulan, dengan harapan bisa berprestasi bersama, unggul, mandiri dan Akhlaqul Karimah”, ucap Jamaluddin Malik.
Jamaluddin Malik menambahkan, oleh karena itu suatu keberuntungan kami dapat diterima dan kami sudah berniat untuk tholabul ilmi, dengan harapan dapat menggali informasi, menggali pencerahan, mengadopsi dan menerapkan dengan baik, minimal sejajar dengan MTsN 3 Malang, jelas kepala MTsN 1 Trenggalek.
Sementara itu, kepala MTsN 3 Malang menjelaskan bahwa penerapan program SKS telah kita mulai sejak 2017, berkat dukungan dari beberapa pihak, pada tahun 2019 kita secara serius melengkapi fasilitas serta administrasinya, hingga saat ini kami memiliki program SKS untuk kelas 2 tahun, 3 tahun dan 4 tahun, jelas Hj. Warsi. Dilanjutkan oleh kamad, bahwa strategi penerapan program SKS dimulai pada awal seleksi peserta didik baru dan dilanjutkan dengan rekomendasi dari pendidik yang selanjutnya peserta didik terpilih akan mendapatkan pendampingan intensif oleh guru mata pelajaran kelas 7, ungkap kepala MTsN 3 Malang.
Ditambahkan oleh Hj. Warsi bahwa pada intinya program SKS yang ada di MTsN 3 Malang saat ini merupakan terjemahan dari kurikulum merdeka, yang memberikan pembelajaran berdifrensisi pada peserta didik, untuk memenuhi kebutuhan individual setiap peserta didik sesuai dengan kebutuhan mereka, namun yang utama dalam pelaksanaan program SKS yaitu adanya komitmen bersama antara madrasah, peserta didik dan wali murid, jangan sampai madrasah sudah secara serius memberikan fasilitas SKS kepada peserta didik, namun orang tua tidak mendukung, ataupun sebaliknya, orang tua menginginkan anaknya mengikuti program SKS, namun peserta didik komitmennya lemah, jelas kepala MTsN 3 Malang.
Setelah kegiatan penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan observasi lapangan yang didampingi oleh Indah Afifah beserta tim. Dijelaskan oleh Wakil kepala bidang akademik bahwa, observasi lapangan bertujuan akan lebih mudah memahami terkait dengan teknis pelaksanaan serta kami saling belajar maupun bertukar ide pengelolaan madrasah, karena bisa jadi di MTsN Trenggalek memiliki pengelolaan madrasah yang lebih baik daripada di MTsN 3 Malang, jelas Indah Afifah. (abft)