Lawang (MTsN 3 Malang) – Malang, 01 November 2023. Aula Mahad Putri MTsN 3 Malang kembali mengukir sejarah persahabatan antara dua lembaga pendidikan, berupa acara yang bertajuk Kunjungan Studi Tiru MTsN 1 Bukittinggi ke MTsN 3 Malang. Momentum penting dalam upaya memahami dan mengimplementasikan Program SKS (Satuan Kredit Semester) berkonfigurasi 2, 3, 4 tahun di madrasah. Acara seremonial berlangsung sejak pukul 08.05 dengan pembukaan oleh Kepala Tata Usaha MTsN 3 Malang, Bapak Khoirul Anam, SE diawali dengan pembacaan Al Fatihah.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 34 orang tamu hadir untuk ikut serta dalam Forum Discussion Group yang dipandu oleh tuan rumah. Kegiatan ini diisi dengan paparan orientasi dari Kepala MTsN 3 Malang, Ibu Dra. Hj. Warsi, MPd., yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi MTs Penyelenggara SKS se-Indonesia. Ibu Indah Afifah, MPd., Wakil Kepala Bidang Akademik dan tim, Wakil Kepala Bidang Sarana Prasarana, Wakil Kepala Bidang Humas, serta Wakil Kepala Bidang Kesiswaan.
Adapun rombongan delegasi MTsN 1 Bukittinggi yang hadir pun meliputi Kepala Madrasah,Ibu Dra. Hj. Eva Anggraini, M.Si., Wakil Kepala Bidang Akademik, Wakil Kepala Bidang Sarana Prasarana, Wakil Kepala Bidang Humas, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan serta Bapak/Ibu Guru pengampu mata pelajaran. Kunjungan para pembelajar yang istimewa ini tampak dalam sambutan Ibu Kepala MTsN 1 Bukit Tinggi yang antara lain menyatakan bahwa SK sebagai madrasah penyelenggara layanan SKS akan dilaunching pada bulan Januari 2024. Un-tuk itulah beliau menginisiasi kegiatan kali ini yang disambut antusias oleh para staf kepala dan guru-guru. Beliau menyatakan harapan besar untuk selalu bisa berbagi ilmu terkait pengelolaan madrasah penyelenggara SKS berbasis IKM agar lembaganya juga bisa setara dengan MTsN 3 Malang.
Selanjutnya disambut paparan dari Kepala MTsN 3 Malang mengenai SKS. Ibu Dra. Hj. Warsi, M.Pd. dimulai dengan seloroh, “Ini adalah persahabatan antarmmadrasah yang disemangati oleh kredo the power of emak-emak.” Baru setelahnya beliau menjelaskan sejarah program tersebut. Program layanan SKS, terutama yang dua tahun merupakan hasil evaluasi dari program Akselerasi dan PDCI (Peserta Didik Cerdas Istimewa). Program ini mengalami beberapa kali perubahan dari SKS 4 semester namun menghadapi kendala di EMIS dan RDM sehingga bertransformasi menjadi SKS 2 tahun 6 semester.
Dalam penentuan siswa yang masuk ke program SKS 2 tahun, diperlukan komitmen kuat dari orang tua, siswa, dan madrasah. Jika ada keterlambatan dari siswa yang telah terjaring dalam layanan 2 tahun, maka dapat kembali ke layanan SKS 3 tahun. Pada tahun 2011, MTsN 3 Malang telah menyelenggarakan akselerasi dengan 1 kelas berdasarkan IQ 130, tetapi diakhiri dengan penghapusan oleh Kemendikbud. Kemenag kemudian merespons dengan kelas PDCI yang berkembang menjadi SKS berbasis madrasah dengan konfigurasi 4, 6, dan 8 semester. Dalam hal layanan 2 tahun, ditekankan bahwa tidak semua siswa dengan IQ 130 memiliki ritme belajar yang cepat.
Di antara penjelasannya, Kepala MTsN 3 Malang menyatakan bahwa observasi dan catatan terhadap siswa potensial dilakukan pada semester 1, bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar sebagai pihak ketiga yang turut memberikan data faktual terkait nilai serta capaian peserta didik. Tim Bimbingan Konseling (BK) melakukan wawancara dengan orang tua untuk menentukan komitmen yang baik antara dua belah pihak. Proses ini diakhiri dengan penandatanganan MOU antara orang tua dan madrasah di atas materai. Dengan demikian layanan ini jelas menyinergikan siswa, madrasah, dan partisipasi aktif orang tua.
MTsN 3 Malang menyambut kunjungan ini dengan menyediakan ruang belajar dan diskusi bersama 11 guru pengampu mata pelajaran yang sebanding dengan mata pelajaran yang sedang dieksplorasi. Hal ini dalam upaya memotivasi madrasah yang akan menyelenggarakan layanan SKS oleh Ketua Asosiasi MTs Penyelenggara SKS se-Indonesia. Beliau menekankan pentingnya keberanian, semangat, dan motivasi dari seluruh stakeholder madrasah untuk menjalankan program SKS 2 tahun. Evaluasi di setiap tahapan dianggap sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.
Selain SKS, disampaikan pula bahwa MTsN 3 Malang memiliki beberapa program unggulan antara lain riset. Insyaa Allah tim riset kami masuk dalam Kopsi dan akan mengikuti kegiatan luring di Jakarta pada 6 November yang akan datang. Juga diperkenalkan beberapa fasilitas unggulan, seperti MRA (Madrasah Ramah Anak), Madrasah Berasrama dengan kelas tahfidz, pengolahan air arthesis, madrasah digital, dan fasilitas kesehatan yang mencakup kantin sehat, ruang BK, perpustakaan, dan UKS yang dipandu oleh tenaga kesehatan khusus.
Rangkaian acara diakhiri dengan doa, dokumentasi, dan penyerahan cinderamata sebagai tanda kerjasama dan ucapan terima kasih atas terselenggaranya kunjungan studi tiru ini. Matsaneti tour dan kunjungan ke aula MSmart untuk FGD yang dipandu oleh 11 guru pengampu mata pelajaran juga menjadi bagian dari agenda kunjungan ini. Seluruh acara berlangsung dengan sukses dan diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam bagi MTsN 1 Bukittinggi dalam mengimplementasikan Program SKS 2 Tahun. (rhm)