Lawang (MTsN 3 Malang) – 12 Desember 2023 – Pagi ini terselenggara dalam suasana hangat, sebuah kegiatan bertajuk studi tiru yang dilakukan oleh MTs Nurul Huda Yapis Arso III Kabupaten Keerom Provinsi Papua di MTsN 3 Malang. Prosesi penyambutan tamu dilakukan dengan penuh kehangatan di halaman Gedung Asrama oleh Kamad, jajaran pimpinan madrasah, dan para siswa yang bertugas sebagai duta literasi, Madrasah Ramah Anak, satgas green school, perwakilan OSIS, Pramuka, dan PMR.
Dengan semboyan “Matsaneti: Melayani dengan hati” dan motto MTsN 3 Malang, “Religius, Creative, Excellent,” para tamu yang terdiri atas enam belas orang pendidik dan tenaga kependidikan disambut hangat penuh semangat persahabatan. Semboyan tersebut diharapkan dapat mengawal segenap kegiatan pada pagi yang cerah ini. Stakeholder MTsN 3 Malang menyambut saudara seperjuangan dari tempat yang jauh untuk kemudian mejadi pembelajar berkelanjutan.
Acara dibuka oleh Kepala Tata Usaha MTsN 3 Malang, Bapak Khairul Anam, pukul 08.00 di ruang aula Mahad Putri, dengan membacakan Al Fatihah dan menyampaikan alasan diadakannya acara tersebut, yaitu untuk mempererat persatuan antara Indonesia Barat dan Timur melalui pendidikan madrasah.
Sambutan pertama disampaikan oleh kepala MTs Nurul Huda Yapis Arso III Keerom Papua, Bapak Kewa Aman Raden, S.Pd., M.M.Pd. Beliau menekankan bahwa madrasahnya, yang didirikan sejak tahun 1968, bertujuan untuk menegakkan dienul Islam. Dalam sambutannya, Bapak Kewa Aman Raden menggambarkan kondisi madrasahnya yang kini telah berkembang menjadi lembaga pendidikan swadaya dengan 312 siswa yang sebagian besar guru adalah honorer dan DPK.
Kepala MTs Nurul Huda juga menyampaikan bahwa studi tiru ini dimaknai sebagai usaha untuk mencari nilai positif melalui pembelajaran dengan melihat, mengamati, dan mengharap ridho Allah agar madrasah tersebut menjadi lebih baik baik secara kualitas maupun kuantitas.
Tak lupa Bapak Kewa Aman Raden mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat, istimewa, dan akrab. Beliau menyebutnya sebagai bagian dari akhlak muslim. Ditegaskan juga bahwa MTs Nurul Huda memiliki kebutuhan kolaborasi dengan madrasah lain, khususnya dengan MTsN 3 Malang, untuk saling memberi semangat kemajuan berkelanjutan.
Sambutan tuan rumah, Ibu Dra. Hj. Warsi, M.Pd., menjelaskan bahwa MTSN 3 Malang, secara geografis berada di pintu masuk kota Malang di sebelah utara. Karena menjadi bagian pembuka di sebelah utara Kota Malang, manajemen madrasah menyadari dan berusaha untuk senantiasa membranding lembaga ini secara berkelanjutan untuk cemerlang.
Dalam rangka mewujudkannya, MTsN 3 Malang menetapkan beberapa program unggulan meliputi Madrasah Ramah Anak berkolaborasi dengan LPA Klaten sebagai mitra dari Unicef, madrasah riset yang syukur alhamdulillah selalu masuk nominator madrasah juara berprestasi di kancah nasional, baik yang diselenggarakan internal Kemenag RI yaitu Myres maupun lintas departemen seperti OPSI, serta event riset yang diadakan oleh berbagai perguruan tinggi.
Program tahfidzul Quran pun menjadi unggulan. Untuk mengondisikannya, siswa program tahfidz wajib tinggal di mahad. Dengan tinggal di mahad, diharapkan pencapaian dapat terkondisi dengan baik sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
Selain yang telah disampaikan di atas, berbagai program olimpiade baik tingkat daerah, regional, maupun internasional. Madrasah memberikan layanan ini dengan dukungan penuh dari wali murid. Karena secara mendasar memang mewujudkan pendidikan optimal harus sinkron dengan peran serta wali murid.
Ibu Dra. Hj. Warsi, M.Pd., juga menyampaikan bahwa MTSN 3 Malang merupakan salah satu dari 51 MTS penyelenggara SKS di Jawa Timur dan baru 16 di luar Jawa Timur. Hingga saat ini, animo madrasah lain untuk menjadi penyelenggara program ini sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya proposal yang masuk ke Subdit KSKK terkait peng-SK-an madrasah penyelenggara SKS. Dalam hal ini MTSN 3 Malang merupakan salah satu yang diamanahi untuk menjadi pengurus nasional-nya. Dengan demikian, jika dalam IKM kemudian MTS Nurul Huda berkenan menyandingkannya dengan SKS, maka insyaa Allah kerja sama serta silaturahmi akan terus berlanjut.
Lebih lanjut kepala madrasah juga menyampaikan tentang kantin sehat, layanan UKS, perpustakaan digital, dan berbagai komunitas belajar untuk siswa maupun guru. Secara keseluruhan, MTSN 3 Malang menegaskan bahwa segala upaya yang dilakukan memiliki satu tujuan, yaitu menjunjung tinggi marwah Kementerian Agama. Studi tiru ini menjadi langkah awal kolaborasi yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan madrasah di berbagai daerah di Indonesia. (rhm)